Lampu Jalan


Cr : google.com
Katamu,
kau suka melihat gemerlap lampu kota di malam hari.
Menyenangkan dan menenagkan.

Kalimatmu selalu candu bagiku
tentang apapun itu.

Benar katamu,
gemerlap lampu menyingkirkan penat.


Memandang lampu jalan
melihat orang-orang yang penat
jalan yang ramai mengingatkan padamu,
semua tentangmu.

Karenanya, aku juga berpikir banyak hal yang akan terjadi,
entah itu sesuai ekspetasi
atau hanya akan menjadi ilusi.

Suara deru pesawat yang hendak berhenti dan menepi,
mengingatkan bahwa aku harus berhenti pula.

Namun,
setelah berhenti dan menepi,
pesawat itu akan terbang lagi, bukan?

Aku pun akan seperti itu,
entah kembali melewati jalan yang lalu,
memutar,
atau mencari jalan baru.

Lalu,
pandanganku kembali pada tiang lampu jalan,
memandangnya seperti memandang matamu,
indah, menenangkan.

Aku suka itu.

Tiang lampu jalan menjadi saksi,
aku masih mengharap kembali.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer