Belajar Berlari
Hari ini aku belajar berlari lagi.
Kemampuan lariku payah lagi, berbeda dengan kemampuan lari dari masalah. Padahal dulu bisa lari 2 km dengan satu kali istirahat meski untuk ujian praktek saat akan lulus SMA sih, tapi untuk ukuran siswa yang sering remed saat pelajaran olahraga itu cukup membanggakan, setidaknya untuk diriku sendiri hahaha.
Selepas rangkaian ujian olahraga, aku langsung bilang "mas, aku tadi bisa sekali istirahat," tulisku melalui aplikasi pesan Line. Setelah kupikir lagi, ngapain aku memberi kabar pada yang tak bertanya. Ah, entah itu kebiasaanku dari lama suka memberi tahu apapun keadaan dan pencapaianku. Aku tau dia tidak peduli, tapi aku suka. Ia memang pura-pura tidak peduli, itu yang membuatku semakin penasaran dengannya. Yang paling mengesalkan, meski kita bersama ia masih pura-pura tidak peduli. Tapi aku selalu suka dengan caranya.
Ah, aku sampai lupa menyapamu saking asyiknya menceritakan tentangmu. Aku kira aku selalu begitu, ya.
Hai, kamu apa kabar? Kamu masih suka lari-lari juga nggak? Atau olahraga lain? Futsal? Dulu kamu pernah ikut tim futsal kelasmu saat KTS, kan? Ya, meski untuk tahun kedepannya dikeluarkan. Ah, maaf cara menyapaku jadi seperti ini. Aku hanya tak habis pikir mengapa kamu diperlakukan begitu. Meski kamu salah aku selalu ingin membela. Buruk sekali objektivitas ketika menilai kamu, di mataku yang kamu lakukan selalu baik.
Kalau kalian bilang cinta ini buta, aku tidak setuju. aku lebih suka menyamakannya dengan koruptor yang mengerti itu tidak benar tapi masih dilakukan dengan dalih-dalih sebanyak sampah di laut. Aku juga begitu, aku tahu sikapku salah tapi masih kulakukan. Kalian boleh berdalih untuk menyukai seseorang yang tidak semestinya, kalau untuk kejahatan aku minta tolong jangan lakukan.
Sudah ya, menyapamu terlalu lama menumbuhkan harapan meski aku sendiri yang membuatnya.
Bahagia ya, kalau bisa denganku saja.


Mudahnya dia mengabari, tanpa memikirkan 'harga diri' cinta memang buat kita tak peduli
BalasHapusTak peduli perasaan orang lain bahkan
Hapus